Jumat, 25 November 2011

Protein


BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
Istilah Protein Berasal dari kata yunani Proteos ,ynag berarti yang utama atau yang didahulukan.Kata ini perkenalkan oleh seorang ahli kimia belanda,Gerardus Mulder (1802-1880),karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian tersebar tubuh sesudah air.Sepelima bagian tubuh adalah protein,setengahnya berada di dalam otot,seperlima didalam tulang dan tulang rawan,sepersepuluh didalam kulit,dan selebihnya didalam jaringan lain dan cairan tubuh.
Semua enzim,berbagai hormon,pengangkut zat-zat gizi dan darah,matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim,hormon,asam nukleat,dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain,yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

1.2Tujuan
Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1. sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai protein.
2. sebagai bahan kajian mahasiswa mengenai dampak yang ditimbulkan akibat      kekurangan protein.
3. sebagai cara untuk menangani seseorang yang kekurangan protein.\

1.3 Ruang Lingkup
Makalah ini membahas mengenai apa itu protein,klasifikasinya,kaitannya dengan penyakit dan mekanisme protein tersebut.


BAB II
ISI
2.1 Definisi Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti pertama atau utama. Protein adalah Senyawa organik yang kompleks yang tersusun atas asam-asam amino kompleks yang mengandung unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan juga unsur nitrogen, sulfur dan belerang yang membedakan dengan karobhidrat dan lemak.
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen. Disamping itu mengandung unsure-unsur fosfor, besi, iodium, dan kobalt. Ada 20 jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas sembilan asam amonni esensial (asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh dan harus didatangkan dari makanan) dan sebelas asam amoni non-esensial.

2.2 Sumber Protein
Secara umum, sumber-sumber protein dapat dibagi dua yakni protein yang bersumber dari hewan dan protein yang bersumber dari tanaman. Untuk sumber pertama sering disebut dengan istilah protein hewani, sementara itu protein nabati digunakan untuk sumber protein kedua.
Protein hewani umumnya mempunyai kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa dibentuk sendiri di dalam tubuh, namun sangat penting fungsi dan keberadaannya di dalam tubuh.
Sumber protein hewani umumnya berasal dari daging-dagingan dan susu. Sumber-sumber protein tersebut di antaranya susu sapi, telur, ikan, daging, dan unggas. Susu merupakan sumber protein yang cukup penting. Bahkan para ahli menilai kesempurnaan makanan ada, jika susu ada dalam menu makanan kita. Selain protein, susu juga menjadi sumber kalsium, fosfor dan vitamin D.
Sementara itu, protein nabati umumnya terdapat pada kacang-kacangan. Sumber protein nabati di antaranya umbi-umbian, gandum, jagung, kacang-kacangan, sereal, dan legume. Salah satu sumber protein yang cukup terkenal adalah kedelai. Kedelai mengandung sekitar 40% protein. Kacang tanah tercatat memiliki kandungan protein yang lebih besar dibandingkan dengan kedelai, yakni sekitar 50-55%.


2.3 Klasifikasi Protein
a.     Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut:
1.     Protein bentuk serabut (fibrous)
Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein      utama  serat     otot.

2.     Protein globuler
Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.
Menurut kelarutannya,protein globuler           dibagi  menjadi:
- Albumin : larut dalam air terkoagulasi oleh panas. Ex : albumin telur, albumin       serum.
-Globulin : tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat.
contoh:Ixiosinogen     dalam  otot.
 
-Glutelin : tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer.contoh:Histo      dalamHb.
 
-Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dan tak larut dalam air maupun alcohol absolut. Ex : prolaamin dalam gandum.
 
-Histon : Larut dalam air dan tak larut dalam ammonia encer. Ex : Hisron  dalam  Hb.
-Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan tak terkoagulasi oleh panas. Ex : salmin dalam ikatan      salmon.

3.      Protein konjugasi
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.
4.      Berdasarkan    senyawa          pembentuk
 Proteinsederhana(proteinsaja)ex:Hb
 Proteinkojugasi
          dansenyawanonprotein
Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein disebut protein konjugasi, sedang protein yang mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana. Ex : 9 Glikoprotein terdapat pada hati.
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng
5.      Berdasarkan keberadaan asam amino esensial. Dikelompokkan kedelapan asam amino esensial yang harus disediakan dalam bentuk jadi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
 
-Isoleusin
 
-Leussin
 
-Lisin
 
-Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin (semi esensial) secara tidak sempurna.
-Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial) tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.
 
-Threonin
 
-Triptopan
 
-Valin
2.4 Mekanisme Protein
Didalam rongga mulut,protein makanan belum mengalami proses pencernaan.Baru didalam lambung terdapat enzim pepsine dan hcl yang berkerjasama memecah protein makanan menjadi metabolite intermediate tingkat poliypeptide yaitu peptone,albumosa dan proteosa.
Didalam usus halus protein makanan dicerna total menjadi asam-asam amino,yang kemudian diserap melalui sel-sel epthelium dinding usus.Semua asam amino larut didalam air sehingga dapat berdifusi secara pasif melalui membran sel.
Didalam duodenum protein makanan yang sudah mengalami pencernaan parsial itu dicerna lebih lanjut oleh enzim yang berasal dari cairan pancreas dan dari dinding usus halus.Pancreas menghasilkan enzim-enzim proteolitik trypsine dan chemotripysine,sedangkan sekresi dinding usus mula-mula disangka hanya terdiri atas satu enzim yang diberi nama erepsine,tetapi kemudian ternyata bahwa erepsine tersebut merupakan campuran dari sejumlah enzim-enzimoligopeptidase,oleh eresipne,oligopeptida dipecah lebih lanjut menjadi asam-asam amino.cairan empedu tidak mengandung enzim yang memecah protein.
Kemudian masuk kedalam hati,hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein.

2.5 Manfaat Protein
·        Untuk membangun dan mengganti sel-sel jaringan tubuh manusia
Tubuh sangat efisien dalam memelihara protein yang ada dan menggunakan kembali asam amino yang diperoleh dari pemecahan jaringan untuk membangun kembali jaringan yang sama atau jaringan yang lain.Untuk membentuk jaringan baru seperti tulang, masa otot, darah. Untuk tumbuh diperlikan protein dalam jumlah yang cukup. Bila protein dalam makanan tidak cukup dengan sendirinya pertumbuhan tubuh akan terganggu.
·         Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
Hormon-hormon seperti tyroid, insulin dan epinefrin adalah protein. Demikian berbagai enzim yna bertindak sebagai katalisator. Hb, pigmen darah yang berwarna merah, berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan karbondioksida adalah ikatan protein. Asam amino triptofan berfungsi sebagai prekusor nitami niasin dan penganta saraf serotin yang berfungsi membawa pesan dari sel saraf yang satu ke yang lain.
·         Mengatur keseimbangan air
Cairan tubuh terdapat dalam tiga kompartemen : intraseluler, ekstraseluler dan intravaskuler. Distribusu cairan tubuh dalam kompartemen harus dijaga keseimbangannya. Keseimbangan diperoleh melalui sistem komplek yang melibatkan protein dan elektrolit.
·         Memelihara netralitas tubuh
Protein tubuh bertindak sebagai bufferuntuk menjaga PH pada taraf konstan.
·        Pembentukan anti body
Kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi terhadap bahan racun dikontrol oleh enzim di dalam hati. Kekurangan protein kemampuan tubuh untuk menghalangi pengaruh toksik berkurang.
·         Mengangkut zat-zat gizi
Protei memegang peranan potensial dalam mengangkut zat-zat gizi dalam saluran cerna melalui dinding saluran cerna kedalam darah, dari darah ke jaringan melalui membran sel ke dalam sel.
·         Sumber energi
Sebagai sumber energi, protein eqiuvalen dengan karbohidrat, karena menhasilkan 4 kkal/g protein.

2.6 Penyakit Gizi yang Berhubungan dengan Protein
Ada 2 jenis Penyakit gizi yang bersangkutan dengan protein yaitu:
*      Penyakit kurang kalori dan protein
v  Kwashiokor
Ciri-cirinya:
- Edema, umumhya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis).
- Wajah, membulat dan sembab.
- Pandangan mata sayu.
- Rambut tipis, kemerahan, seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok.
- Perubahan status mental, apatis dan rewel.
- Pembesaran hati.
- Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk.
- Kelamin kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crozy pavement dermatosis).
- Sering disertai : - penyakit infeksi, umumnya akut.
- Anemia
- Diare

v  Marasmus
Ciri-ciri:
- Tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit.
- Wajah seperti orang tua
- Cengeng, rewel.
- Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sedikit sampai tidak ada (baggy pant / pakai celana longgar).
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai : - Penyakit infeksi (umumnya kronis berulang).
- Diare kronik atau konstipasi / susah buang air.

v  Maramic-Kwashiorkor
- Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor dan marasmus, dengan BB/ U < 60 % baku median WHO – NCHS disertai edema yang tidak mencolok.
*      Penyakit penyerta
Penderita penyakit kkp biasanya terserang pula oleh penyakit infeksi yang berupa penyakit penyerta.Hal ini terjadi karena penyakit kkp menurunkan daya tahan tubuh secara umum,sehingga menjadi lebih rentan terhadap serangan berbagai penyakit infeksi.
Penyakit-penyakit infeksi yang sering dijumpai sebagai penyakit penyerta pada penderita kkp ialah:
§  Penyakit infeksi saluran pernapasan
§  Penyakit infeksi saluran pencernaan,dengan gejala mencret-mencret
§  Berbagai penyakit anak secara umum juga meningkat,baik dalam mobiditas maupun dalam mortalitas.
Karena serangan penyakit infeksi anakl akan menderita demam,diarrhoea,dehidrasi,dan kadang-kadang juga kejang-kejang.justru gejala penyakit infeksi penyerta inilah yang sebenarnya menyebabkan anak dibawa kedokter atau kerumah sakit.

2.7 Kebutuhan Protein
          10-15% dari kebutuhan energi total atau 0,8-1 g/kg BB untuk orang dewasa.









BAB III
Kesimpulan
3.1Kesimpulan
Protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti pertama atau utama. Protein adalah Senyawa organik yang kompleks yang tersusun atas asam-asam amino kompleks yang mengandung unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan juga unsur nitrogen, sulfur dan belerang yang membedakan dengan karobhidrat dan lemak.
Kebutuhan protein:10-15% dari kebutuhan energi total atau 0,8-1g/kg bb untuk orang dewasa.
Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.
Manfaat protein yaitu:
ü  Untuk membangun dan mengganti sel-sel jaringan tubuh manusia
ü  Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
ü  Mengatur keseimbangan air
ü  Memelihara netralitas tubuh
ü   Pembentukan anti body
ü  Mengangkut zat-zat gizi
ü   Sumber energy
3.2 Saran
Untuk lebih memahami semua tentang protein, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.
BAB IV
Daftar Pustaka


Almatsier Sunita. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi . Jakarta.Gramedia Pustaka Utama,. 77 hal.
Prof.Dr Achmad Djderi Sedradetama,M.sc. 2004. Ilmu Gizi.Jakarta.85 hal