Jumat, 18 November 2011

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN


LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
1.      Analisis Masalah/Situasi
Masalah diartikan sebagai kesenjangan antara harapan dengan realita. Masalah sebaiknya hanya terbatas untuk dilakukan pemecahan masalah Merupakan kegiatan ditahap awal, dimana pada tahap ini dituntut untuk dapat melihat sekaligus mengamati situasi di masyarakat setempat, baik itu lingkungan fisik maupun pola kehidupan dan kebiasaan masyarakat.
Pada umumnya keadaan berikut bisa dijadikan masalah  :
·         Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan kita.
·         Bila ada hasil-hasil yang bertentangan
·         ila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskan melalui penelitian

2.      Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan setelah penyebaran kuesioner terlaksana dan datanya telah diolah dalam bentuk tabel. Kemudian hasil pengolahan data tersebut disesuaikan dengan Indikator Kesehatan yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM), Peraturan Daerah dan teori , untuk mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat. Dengan kata lain identifikasi masalah yaitu mengelompokkan atau mengambil satu masalah dari masalah-masalah yang ada.
Langkah-langkah untuk Identifikasi Masalah
·         Memilih tema berdasarka pengamatan selama ini, dalam pemilihan tema ini diperlukan kepekaan serta dipikirkan implikasinya terhadap pengembangan dan perbaikan di bidang kesehatan.
·         Didalam memilih tema pertimbangkanlah minat, kapasitas, ketersediaan waktu, tenaga dan dana.
·         Menyempatkan diri mengamat secara langsung untuk mengamati dan mempelajari masalah yang mungkin akan menjadi tema.
·         Gunakan metode kuantitif sederhana misalnya kuesioner tertutup sederhana atau metode kualitatif misalnya Wawancara, FGD, dan Observasi.
·         Pelajari literature yang berhubungan denga tema tersebut atau bacaan-bacaan yang mendukung ( majalah atau koran )
·         Diskusi dengan teman sejawat ataupun orang-orang yang berhubungan dengan tema masalah tersebut
·         Diseminarkan dengan teman sejawat untuk umpan balik atau penetapan masalah dan perencanaan penelitiannya

3.      Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah gambaran singkat mengenai masalah yang telah diambil. Dapat berupa narasi singkat dan mememaparkan data kasus atau permasalahan. Rumusan masalah dapat juga disebut dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dimana jawabannya diperoleh setelah melekuakan penelitian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rumusan masalah :
·         Masalah yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
·         Masalah dirumuskan dalam susunan kalimat yang sederhana dan mengurangi penggunaan istilah yang belum baku.
·         Masalah dirumuskan secara singkat, jelas, padat serta tidak menimbulkan kerancuan penelitian.
·         Rumusan masalah harus mengacu kepada apa yang diinginkan.
·         Rumusan masalah dapat digunakan sebagai dasar dalam pemuatan hipotesis.
·         Rumusan masalah harusah direfleksikan kedalam judul penelitian.

4.      Prioritas Masalah
Prioritas masalah merupakan tahap penetapan permasalahan yang ada di masyarakat yang telah teridentifikasi pada tahap sebelumnya yaitu penyebaran kuesioner. Untuk menetapkan prioritas masalah ini dilakukan melalui musyawarah masyarakat atau peserta yang berkecimpung didalam pembahasan masalah tersebut. Prioritas masalah dapat ditentukan oleh :
·         Bila ada waktu tertentu (kejadian atau fenomena terjadi dalam batas waktu tertentu).
·         Berhubungan dengan masalah yang praktis.
·         Berhubungan dengan populasi yang secara luas.
·         Dapat mengisi kesenjangan yang terjadi sehingga menjawab atau memecahkan persoalan yang ada.
·         Dapat digeneralisasikan dan dimanfaatkan hasilnya.
·         Mempertajam definisi suatu konsep atau hubungan.
·         Mempunyai banyak implikasi pada masalah praktis yang luas.
·         Dapat memberikan kreasi untuk menyusun instrumen untuk observasi dan analisis.
·         Memberikan kesempatan untuk pengumpulan data.
·         Memberikan kemungkinan untuk eksplorasi.

5.      Alternatif Pemecahan Masalah.
Setelah diketahui permasalahan yang paling prioritas dalam masyarakat, tahap selanjutnya adalah menetukan pemecahan dari masalah yang ada pada masyarakat.
Alternatif pemecahan masalah ini dilakukan dengan menyampaikan beberapa penyelesaian masalah yang nantinya akan dipilih berdasarkan kemampuan dan kemauan masyarakat setempat dan memperkirakan efek atau akibat yang akan terjadi dalam jangka waktu tertentu.
6.      Rencana Kerja Operasional.
Rencana kerja atau kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan alternative yang telah diputuskan.
Rencana kerja operasional dapat berupa
·         menentukan visi dan misi.
·         rumusan masalah.
·         menentukan tujuan umum dan tujuan khusus.
·         rumusan kegiatan.
·         asumsi kegiatan.
·         strategi pendekatan.
·         kelompok sasaran.
·         waktu.
·         organisasi dan tenaga pelaksana.
·         biaya.
·         metode penilaian dan karekteristik keberhasilan.

7.      Monitoring dan evaluasi
Monitoring dilakukan dengan memantau atau melihat apakah  pelaksanaan kegiatan tersebut sudah sesuai atau tidak dengan rencana kerja yang telah ditetapkan serta tidak bertolak belakang dengan tujuan. Penilaian yang dilakukan berupa hasil dari evaluasi program kesehatan yang telah dilaksanakan. Dimana program tersebut dilakukan secara rutin untuk mengetahui sebaran secara menyeluruh upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembinaan kesehatan. Apakah pelaksanaan telah sesuai dengan rencana yang telah dibuat maupun tolak ukur yang telah ditetapkan. 

Materi Vitamin


PENDAHULUAN

Pengertian Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin  merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik
Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah.
Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin yang bereda
Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan mereka sehari-hari.





Jenis vitamin:
Vitaminberdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
a. Vitamin yang larut dalam air
1. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
*Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1:
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
2. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
* Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 :
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
3. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
* Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 :
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

4. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
* Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
5. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
*Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
6. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12
telur, hati, daging, dan lainnya
* Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 :
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
7. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

b. Vitamin yang tidak larut dalam Air
1. Vitamin A
- sumber vitamin A
seperti : susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
* Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A:
rabun senja,katarak,infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
Manfaat : Untuk memproduksi sel-sel otak pada protein. Akibat defisiensi : Depresi dan apati(kelesuan). pada anak-anak bisa menghambat perkembangan otak
2. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
Fungsinya: vitamin D
- Menyerap dan memanfaatkan fosfor dan kalsium
- Pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi
- Melindungi kelemahan otot.


3. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
Fungsinya:
- Antioksidan untuk mencegah kanker dan penyakit jantung
- Meningkatkan kesuburan
- Mencegah sel oleh zat-zat radikal bebas
- Menjaga kesehatan saraf dan otot
- Meningkatkan pembekuan darah secara normal
4. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya
 Fungsi
Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.gejala kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan penyakit hemoragik. Bagaimanapun, jarang terjadi kekurangan vitamin K: